Senin, Mei 17, 2010

Tips Aman dari Ledakan Elpiji

Ledakan tabung gas ukuran 3 kilogram sering menghiasi media nasional.


















Kebakaran rumah (tarakankota.go.id)


Ledakan tabung gas ukuran 3 kilogram sering menghiasi media nasional. Pada 26 April lalu misalnya, sebanyak 30 rumah hangus terbakar di Komplek UK, Ancol, Jakarta Utara.

Kebakaran itu diduga berasal dari ledakan tabung gas elpiji berukuran tiga kilogram. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah.

Sehari sebelumnya, rumah di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, sekitar pukul 05.00 juga terbakar karena ledakan tabung gas. Sebelumnya, ledakan gas juga terjadi di kawasan di Jalan Mulia RT 02/01, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Sabtu 17 April 2010 pukul 09.00. Korbannya mencapai 11 orang. Mereka luka-luka. Belakangan setelah dirawat tiga di antaranya meninggal dunia.

Ledakan gas juga pernah terjadi pada awal Februari 2010 yang menimpa warung nasi uduk di Jalan Satria, Jelambar, Jakarta Barat. Akibatnya, seorang pemilik warung dan seorang warga yang menolongnya tersambar api. Ini merupakan sebagian kecil dari sejumlah kasus ledakan tabung gas di Jakarta.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam laman resminya, Senin 17 Mei 2010, menyatakan, beberapa kecelakaan disebabkan kebocoran gas elpiji, kesalahan pemasangan regulator, hingga penempatan tabung dan kompor yang tidak sesuai standar keamanan.

Untuk menghindari kecelakaan lebih banyak lagi, berikut tips menggunakan elpiji aman ala Kementerian Energi:

  • Gunakan peralatan elpiji seperti tabung, kompor, regulator, dan selang yang sesuai standard SNI.

  • Tempatkan kompor dan tabung elpiji di tempat yang datar dan memiliki sirkulasi udara yang baik.

  • Jika diperlukan, buatlah ventilasi di dapur bagian bawah. Karena berat jenis elpiji lebih berat dari udara, saat terjadi kebocoran elpiji akan berada di bawah.

  • Letakkan tabung elpiji yang jauh dari kompor dan sumber api lain.

  • Pasang regulator pada katup tabung elpiji hingga posisi knob regulator mengarah ke bawah. Pastikan regulator tidak dapat terlepas dari katup tabung ELPIJI.

  • Selang harus terpasang erat dengan klem pada regulator maupun kompor. Pastikan tidak tertindih atau tertekuk.

  • Periksa kemungkinan kebocoran gas dari tabung, kompor, selang, maupun regulator dengan cara membasuh dengan air sabun pada bagian-bagian rawan kebocoran seperti sambungan regulator ke tabung dan sambungan selang ke kompor. Apabila terjadi kebocoran akan terjadi gelembung udara pada air sabun dan tercium bau khas elpiji.

  • Jangan mencolok valve tabung apabila elpiji tidak keluar dari tabung, tukarkan kepada penjual atau agen terdekat.

  • Jangan menggunakan kompor gas dan kompor minyak secara bersamaan dalam satu ruangan.

  • Jangan menyalakan listrik dan atau menghidupkan kompor jika tercium bau elpiji  yang bocor.

  • Bila sudah ada bau gas, matikan semua pemicu api, termasuk listrik. Buka pintu, lalu tinggalkan ruangan.


Sedangkan cara menggunakan kompor yang baik adalah:

  • Tekan dan putar knob kompor berlawanan arah jarum jam

  • Bila selesai, putar knob sampai posisi off yang ditandai dengan bunyi klik. (hs)


Sumber : • VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar