Kamis, Desember 10, 2015

8 Pemikiran yang Tak Dipercayai Orang Sukses

Pemikiran Anda berpengaruh terhadap apa yang akan Anda lakukan. Orang-orang sukses di luar sana tidak hanya memiliki pemikiran yang berbeda, namun merka juga menolak untuk percaya terhadap beberapa pemikiran usang yang berkembang di masyarakat.
Lalu apa saja pemikiran-pemikiran tersebut? Seperti yang dilansir dari laman Lifehacks.org, Kamis (17/9/2015) berikut beberapa pemikiran yang tidak dipercayai oleh orang suksess:

1. Mereka tidak percaya harus menunggu waktu yang tepat
Orang sukses suka untuk menunggu waktu yang tepat, namun mereka tidak dibelenggu pemikiran bahwa kita harus menunggu waktu yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan.Ya, waktu yang tepat memang akan memberi keuntungan, namun Anda harus tetap mengambil kontrol apa yang harusnya Anda lakukan dengan apa yang dimiliki sekarang.

2. Mereka tidak percaya bahwa orang yang pelan dan teratur akan sukses
Orang-orang sukses mengerti bahwa mereka yang pelan dan teratur jarang memenangkan pertandingan karena banyak orang yang pintar dan cekatan diluar sana yang mampu untuk lebih cepat mendapatkan apa yang ia inginkan.

3. Mereka tidak percaya bahwa bertanya merupakan tanda kelemahan
Tidak ada salahnya untuk bertanya. Orang-orang sukses diluar sana tahu betul akan kelebihan yang mereka miliki dan mereka juga mengerti bahwa mereka tetap butuh bantuan orang lain dalam perjalanannya.
Mereka tidak takut untuk bertanya akan sesuatu yang belum diketahui agar dapat lancar mencapai tujuan.

4. Mereka tidak percaya bahwa mereka pasti benar
Orang sukses mengerti betul bahwa mereka juga manusia yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu mereka memiliki hati besar untuk mengakui kesalahan yang mereka perbuat.

5. Mereka tidak percaya bahwa kebaikan harus dibalas
Bukan menjadi rahasia umum bahwa sangat banyak orang sukses diluar sana yang murah hati untuk selalu membantu permasalahan orang lain. Namun, mereka percaya bahwa kebaikan yang diberikan tidak harus dibalas dengan perlakuan serupa.

6. Mereka tidak percaya harus menunggu agar beruntung
Banyak orang yang percaya bahwa mereka harus menunggu waktu yang tepat agar keberuntungan muncul dan bisa mengeksekusi pekerjaan dengan baik. Nyatanya, orang sukses diluar sana tidak percaya dengan pemikiran ini.
Mereka percaya bahwa keberuntungan tidak sepatutnya ditunggu, namun ia akan datang sendiri ketika persiapan yang sudah dilakukan dengan baik bertemu dengan kesempatan yang terbuka lebar.

7. Mereka tidak percaya bahwa tidak ada namanya keberuntungan
Walaupun tidak selamanya bergantung pada keberuntungan, orang-orang sukses percaya bahwa keberuntungan juga merupakan sebuah faktor yang dapat mengantarkan sukses.

8. Mereka tidak percaya bahwa mereka telah sukses
Orang sukses berhasil membawa diri mereka untuk melewati perjalanan panjang menuju tangga kesuksesan. Akan tetapi, mereka tidak mudah puas.
Mereka bersyukur dengan keberhasilan yang mereka dapatkan namun merka percaya bahwa keberhasilan yang mereka dapat sekarang merupakan bagian dari perjalanan panjang yang masih harus mereka lalui. Orang-orang ini selalu berusaha untuk belajar lebih banyak lagi.

(Vna/Ndw) liputan6.com

Rabu, Agustus 05, 2015

Berpikir & bertindak positif

Perumpamaan LEBAH vs LALAT.

Mengapa lebah cepat menemukan bunga...?
Karena naluri lebah hanya menemukan bunga mengapa lalat cepat menemukan kotoran ?
Sedangkan naluri lalat hanya menemukan kotoran....

Lebah tidak tertarik pada kotoran, lebah tertarik pada harum & keindahan bunga....alhasil lebah kaya akan madu...
Sedangkan lalat kaya kuman penyakit.

Mengapa ada orang menjadi JAHAT dan ada orang menjadi baik...?
Orang jahat tdk tertarik pada hal hal yg baik, sebaliknya pada hal hal yg jahat & menyakitkan
Bohong, permusuhan, gosip....semua hal yg jahat.

Orang baik ialah orang yg tdk tertarik akan hal hal buruk...hidup ini sangat tergantung dgn hati & pikiran...apa yg di pikirkan menghasilkan yg di lihat....apa yg di lihat menghasilkan yg di peroleh

Jika hati & pikiran selalu negatip, maka apa saja yg di lihat Akan selalu negatip..hasilnya adalah penderitaan, sakit hati, kecewa, iri hati & sirik...

Ingin bahagia dan berhasil...??? Miliki hati & pikiran yg slalu posifif...maka apa saja yg di lihat akan selalu positif dan hasil nya adalah kebahagian....

Jika kita seperti lebah yg menghasilkan madu...maka orang2 di sekeliling kita jga akan mencicipi manisnya....
Tapi jika kita seperti lalat, maka kuman yg kita tebarkan akan mencelakan orang lain....

Sumber : group wa GT bicycle Indonesia

Selasa, Juli 14, 2015

Melawan Entropi Budaya

Ary Ginanjar Agustian, PENDIRI ESQ LEADERSHIP CENTER

Sumber : JAWA POS, 11 Februari 2012

ADA yang menarik dari hasil sebuah survei yang diumumkan Juli 2006 oleh Leicester University, Inggris, tentang negeri Bhutan. Berdasar Peta Kebahagiaan Dunia, disimpulkan bahwa kebahagiaan rakyat Bhutan secara global berada pada peringkat kedelapan tertinggi. Negeri Bhutan menjadi perhatian dunia karena 97 persen rakyat negara di dekat Himalaya tersebut merasa diri mereka berbahagia, dengan 45 persen di antaranya merasa ''sangat berbahagia''.

Pendapatan per kapita hanya USD1.400, namun peringkatnya 9 level lebih tinggi dibanding AS yang memiliki pendapatan per kapita USD 41.800. Hal itu membuat tingkat kepuasan penduduk Bhutan berada dalam kelompok 10 persen tertinggi di dunia berdasar Happy Planet Index.

Lembaga riset Barrett Values Centre yang membuat peta nilai-nilai individu, organisasi, dan negara mengukur entropi (derajat ketidakteraturan) budaya Bhutan. Ternyata, angkanya sangat kecil, yaitu kurang dari 4 persen. Bhutan menjadi salah satu negara yang memiliki entropi terkecil di dunia.

Di sisi lain, Barrett juga melakukan penelitian di beberapa negara lain. Di Islandia, penelitian dilakukan pada Agustus 2008. Hasilnya, entropi budaya di Islandia sangat tinggi, lebih dari 54 persen. Ternyata, sebulan kemudian, Islandia mengalami kebangkrutan ekonomi. Agustus 2007, dilakukan penelitian terhadap rakyat Latvia, entropi budayanya juga mencapai 54 persen. Dua bulan kemudian, terjadi huru-hara dan pemerintahan Latvia pun jatuh.

Yang dimaksud budaya dalam hal ini bukanlah kesenian, tapi kumpulan karakter sebuah organisasi, lembaga, perusahaan, atau bahkan bangsa. Apa yang dimaksud entropi?

Dalam ilmu fisika diketahui bahwa jumlah energi yang dihasilkan sebuah mesin adalah sama dengan jumlah energi yang dimasukkan ke dalamnya. Namun, jika ada kerusakan komponen mesin, sebagian energi akan digunakan untuk mengatasi kerusakan tersebut. Energi itu dinamakan entropi.

Contoh pada kendaraan, sebuah mobil dengan seliter bensin dapat menempuh jarak 10 km. Namun, ketika beberapa komponen rusak seperti aus, berkarat, atau tersumbat, dengan seliter bensin itu, mobil tersebut hanya mampu menempuh 5 km. Setengah energi yang seharusnya digunakan untuk menempuh 5 km lagi dipakai untuk mengatasi kerusakan sistem. Dengan kata lain, entropi mobil tersebut menjadi 50 persen.

Ternyata, hal itu juga berlaku pada organisasi, instansi, atau perusahaan swasta maupun pemerintah, bahkan negara. Jumlah energi yang dihasilkan sebuah organisasi sama dengan jumlah energi yang dimasukkan ke dalamnya. Ketika gangguan dalam organisasi meningkat, misalnya karena birokrasi, hierarki, kompetisi internal, ketidakjujuran, saling menyalahkan, atau komunikasi tertutup, energi karyawan untuk melakukan pekerjaan harus meningkat. Energi tambahan itu disebut ''entropi budaya''. Padahal, energi yang digunakan dalam mengatasi entropi budaya adalah energi yang seharusnya untuk menghasilkan, tapi menjadi terbuang percuma.

Contoh dalam lingkup korporasi atau instansi, besarnya biaya dan energi karyawan yang dapat berkontribusi ke perusahaan akan bergantung pada tinggi rendahnya entropi budaya. Ketika entropi rendah, energi karyawan yang tersedia untuk melakukan pekerjaan produktif menjadi tinggi sehingga kinerja perusahaan menjadi tinggi. Sebaliknya, ketika entropi budaya tinggi, energi karyawan yang tersedia untuk melakukan pekerjaan menjadi rendah, sehingga kinerja perusahaan pun rendah.

Entropi budaya terdiri atas tiga unsur. Pertama, faktor-faktor yang memperlambat organisasi dan mencegah pengambilan keputusan yang cepat: birokrasi, hierarki, ketidakjelasan, pertengkaran, dan kekakuan. Kedua, faktor-faktor yang mengakibatkan gesekan antaranggota: persaingan internal, menyalahkan intimidasi, dan manipulasi. Ketiga, faktor-faktor yang mencegah anggota dari kerja secara efektif: kontrol berlebihan, terlalu berhati-hatian, mikro-manajemen berlebih, fokus jangka pendek, dan teritorialisme.

From : group telegram by andi prazos

Minggu, Juli 12, 2015

Bacalah perlahan. Resapi kisahnya. Sangat mengharukan Tersedu-sedu…

Minggu lalu saya kembali Jum’atan di Graha CIMB Niaga Jalan Sudirman setelah lama sekali nggak sholat Jum’at di situ… Sehabis meeting dengan salah satu calon investor di lantai 27, saya buru2 turun ke masjid karena takut terlambat..dan bener aja sampai di masjid adzan sudah berkumandang…

Karena terlambat saya jadi tidak tau siapa nama Khotibnya saat itu.. sambil mendengarkan khotbah saya melihat Sang Khotib dari layar lebar yg di pasang di luar ruangan utama masjid.. Khotibnya masih muda, tampan, berjenggot namun penampilannya bersih..dari wajahnya saya melihat aura kecerdasan..tutur katanya lembut namun tegas…dari penampilannya yg menarik tsb..saya jadi penasaran..apa kira2 isi khotbahnya…

Ternyata betul dugaan saya!!!…isi ceramah dan cara menyampaikannya membuat jamaah larut dalam keharuan..banyak yg mengucurkan air mata (termasuk saya)..bahkan ada yg sampai tersedu sedan... Weleh2..sampai segitunya ya..lalu apa sih isi ceramahnya..koq kayaknya amazing bingitzz…

Dengan gaya yg menarik Sang Khotib menceritakan “true story”..seorang anak berumur 10 th namanya Umar..dia anak pengusaha sukses yg kaya raya.. Oleh ayahnya si Umar di sekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta..tentu bisa ditebak, bayarannya sangat mahal..tapi bagi si pengusaha, tentu bukan masalah..wong uangnya berlimpah… Si ayah berfikir kalau anaknya harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang..agar anaknya kelak menjadi orang yg sukses mengikuti jejaknya...

Suatu hari isterinya kasih tau kalau Sabtu depan si ayah diundang menghadiri acara “Father’s Day” di sekolah Umar.. “Waduuuh saya sibuk ma..kamu aja deh yg datang..” begitu ucap si ayah kpd isterinya..bagi dia acara beginian sangat nggak penting..dibanding urusan bisnis besarnya.. Tapi kali ini isterinya marah dan mengancam..sebab sudah kesekian kalinya si ayah nggak pernah mau datang ke acara anaknya..dia malu karena anaknya selalu didampingi ibunya..sedang anak2 yg lain selalu didampingi ayahnya…

Nah karena diancam isterinya..akhirnya si ayah mau hadir meski agak ogah2an.. Father’s day adalah acara yg dikemas khusus dimana anak2 saling unjuk kemampuan di depan ayah2nya.. Karena ayah si Umar ogah2an maka dia memilih duduk di paling belakang..sementara para ayah yg lain (terutama yg muda2) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati anak2nya yg akan tampil di panggung…

Satu persatu anak2 menampilkan bakat dan kebolehannya masing2..ada yg menyanyi..menari..membaca puisi..pantomim..ada pula yg pamerkan lukisannya..dll.. Semua mendapat applause yg gegap gempita dari ayah2 mereka…tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya..

“Miss, bolehkah saya panggil pak Arief..” tanya si Umar kpd gurunya..pak Arief adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu… ”Oh boleh..” begitu jawab gurunya..dan pak Ariefpun dipanggil ke panggung…

“Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al Qur’an Surat 78 (An-Naba’)” begitu Umar minta kepada guru ngajinya…”Tentu saja boleh nak..” jawab pak Arief.. “Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yg salah..” lalu si Umar mulai melantunkan QS An-Naba’ tanpa membaca mushafnya (hapalan)..dengan lantunan irama yg persis seperti bacaan “Syaikh Sudais” (Imam Besar Masjidil Haram)…

Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yg mendayu-dayu…termasuk ayah si Umar yg duduk dibelakang…”Stop..kamu telah selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan sempurna..sekarang coba kamu baca ayat 9..” begitu kata pak Arief yg tiba2 memotong bacaan Umar… lalu Umarpun membaca ayat 9…”Stop, coba sekarang baca ayat 21..lalu ayat 33..” setelah usai Umar membacanya…lalu kata pak Arief:“Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir)”..si Umarpun membaca ayat ke 40 tsb sampai selesai”...

“Subhanallah…kamu hafal Surat An-Naba’ dengan sempurna nak…” begitu teriak pak Arief sambil mengucurkan air matanya…para hadirin yg muslimpun tak kuasa menahan airmatanya… Lalu pak Arief bertanya kepada Umar:”Kenapa kamu memilih menghafal Al-Qur’an dan membacakannya di acara ini nak, sementara teman2mu unjuk kebolehan yg lain..?” begitu tanya pak Arief penasaran…

Begini pak guru…waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak..bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW:”Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (H.R. Al-Hakim)…

“Pak guru..saya ingin mempersembahkan “Jubah Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akherat kelak..sebagai seorang anak yg berbakti kpd kedua orangnya..” Semua orang terkesiap dan tdk bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak berumur 10 th tsb… Ditengah suasana hening tsb..tiba2 terdengan teriakan “Allahu Akbar..!!” dari seseorang yg lari dari belakang menuju ke panggung…

Ternyata dia ayah si Umar..yg dengan ter-gopoh2 langsung menubruk sang anak..bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya.. ”Ampuun nak.. maafkan ayah yg selama ini tidak pernah memperhatikanmu..tdk pernah mendidikmu dengan ilmu agama..apalagi mengajarimu mengaji…” ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya…” Ayah menginginkan agar kamu sukses di dunia nak…ternyata kamu malah memikirkan “kemuliaan ayah” di akherat kelak…ayah maluuu nak" ujar sang ayah sambil nangis ter-sedu2…subhanallah...

Sampai disini, saya melihat di layar Sang Khotib mengusap air matanya yg mulai jatuh…semua jama’ahpun terpana..dan juga mulai meneteskan airmatanya..termasuk saya..diantara jama’ahpun bahkan ada yg tidak bisa menyembunyikan suara isak tangisnya...luar biasa haru...

Entah apa yg ada dibenak jama’ah yg menangis itu..mungkin ada yg merasa berdosa karena menelantarkan anaknya..mungkin merasa bersalah karena lalai mengajarkan agama kpd anaknya.. mungkin menyesal krn tdk mengajari anaknya mengaji..atau merasa berdosa karena malas membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak bukunya..dan semua..dengan alasan sibuk urusan dunia…!!!

Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan urusan akherat..dan lebih sibuk dengan urusan dunia..padahal saya tau kalau kehidupan akherat jauh lebih baik dan kekal dari pada kehidupan dunia yg remeh temeh, sendau gurau dan sangat singkat ini..seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Al-An'Amayat 32:”Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”...

Astagfirullahal ghofururrohim..hamba mohon ampunan kepada Allah..Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang…

Wallahu ‘alam bissawab.. Semoga bermanfaat..khususnya buat saya pribadi…
[7/11, 10:20 AM] ‪+62 816-937-428‬: 👐 Ada kiriman Cerita bijak dari Cina, sebagai bahan renungan.

Seorang Ibu di Cina yg sudah tua ,  memiliki 2 buah tempayan yg digunakan, untuk mencari air.
Kedua tempayan itu dipikul di pundak , dengan menggunakan sebatang bambu.
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yg satunya tanpa cela & selalu memuat air hingga penuh.
Setibanya  di rumah, setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal 1/2.

Selama 2 thn hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya 1 1/2 tempayan.
Tentunya si tempayan yg utuh sangat bangga akan pencapaiannya.
Namun tempayan yang retak, merasa malu akan kekurangannya, & sedih, sebab hanya bisa memenuhi 1/2 dr kewajibannya.
Setelah 2 thn yang dianggapnya sebagai kegagalan,
akhirnya dia berbicara kpd ibu tua itu di dekat sungai.
"Aku malu, sebab airku selalu bocor melalui bagian tubuhku yg retak, di sepanjang jalan menuju ke rumahmu."
Ibu itu tersenyum,
"Tidakkah kau lihat, bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?
Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu, dan setiap hari dalam perjalanan pulang, kau menyirami benih2 itu.
Selama 2 thn aku bs memetik bunga2 cantik, uuntuk menghias meja.
Dan aku jual sebagai tambahan penghasilanku.
Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seindah  ini, sebab tidak ada bunga"

Kita semua mempunyai kekurangan masing2,
namun keretakan & kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menyenangkan & memuaskan.

Kita harus menerima setiap orang apa adanya, & mencari yang terbaik dalam diri mereka.

Rekan2 sesama tempayan retak, semoga hari2 kita selalu menyenangkan.

Ingat...cium selalu wanginya bunga2 di jalur kehidupan kita....   

Setiap orang pasti memiliki takdir masing2, sehingga perbuatan apapun itu, pasti ada sisi baik, walau dari kekurangan kita...🙏😊Aamiin..

Sumber : group WA GT bicycles Indonesia by om Mario

Ada kiriman Cerita bijak dari Cina, sebagai bahan renungan

Seorang Ibu di Cina yg sudah tua ,  memiliki 2 buah tempayan yg digunakan, untuk mencari air.
Kedua tempayan itu dipikul di pundak , dengan menggunakan sebatang bambu.
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yg satunya tanpa cela & selalu memuat air hingga penuh.
Setibanya  di rumah, setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal 1/2.

Selama 2 thn hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya 1 1/2 tempayan.
Tentunya si tempayan yg utuh sangat bangga akan pencapaiannya.
Namun tempayan yang retak, merasa malu akan kekurangannya, & sedih, sebab hanya bisa memenuhi 1/2 dr kewajibannya.
Setelah 2 thn yang dianggapnya sebagai kegagalan,
akhirnya dia berbicara kpd ibu tua itu di dekat sungai.
"Aku malu, sebab airku selalu bocor melalui bagian tubuhku yg retak, di sepanjang jalan menuju ke rumahmu."
Ibu itu tersenyum,
"Tidakkah kau lihat, bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?
Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu, dan setiap hari dalam perjalanan pulang, kau menyirami benih2 itu.
Selama 2 thn aku bs memetik bunga2 cantik, uuntuk menghias meja.
Dan aku jual sebagai tambahan penghasilanku.
Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seindah  ini, sebab tidak ada bunga"

Kita semua mempunyai kekurangan masing2,
namun keretakan & kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menyenangkan & memuaskan.

Kita harus menerima setiap orang apa adanya, & mencari yang terbaik dalam diri mereka.

Rekan2 sesama tempayan retak, semoga hari2 kita selalu menyenangkan.

Ingat...cium selalu wanginya bunga2 di jalur kehidupan kita....   

Setiap orang pasti memiliki takdir masing2, sehingga perbuatan apapun itu, pasti ada sisi baik, walau dari kekurangan kita...🙏😊Aamiin..

HATI‬-HATI.. SALAH BERDOA, BISA FATAL AKIBATNYA!!

Si Wagino berdoa :
Ya Tuhan, jadikan aku orang yang cuma dengan kipas-kipas saja uang mendatangiku..!
Cliiiing...!!!... tak lama kemudian ia jadi penjual sate...

Tidak puas dengan itu, dia berdoa lagi :
Ya Tuhan, jadikan aku orang yang hanya dengan duduk goyangkan kaki bisa dapat rejeki...!
Cliiiing...!!! kemudian ia jadi penjahit..

Masih tak puas, dia berdoa lagi :
Ya Tuhan, jadikan aku orang yang hanya dengan duduk diam uang mendatangiku...!
Cliiiing...!!!... 2 jam kemudian ia jadi penjaga toilet umum di terminal...

Ya Tuhan, kali ini jadikan aku yang bisa memerintah orang kaya! Jadikan aku hamba-Mu yang bisa mengatur mereka dengan leluasa dan kuasa...!
Cliiiing...!!!... 4 jam kemudian ia jadi tukang parkir...

Yaaaaaa Tuhan, mohon sekarang jadikan aku orang yang berwibawa, tatapanku disegani orang, setiap yang bertemu denganku merasa sungkan gitu...!
Cliiiing...!!!... kemudian ia jadi debt collector...

Ya Tuhan, koq salah melulu... jadikan hamba-Mu ini seorang yang punya banyak pengikut, kemana pun hamba-Mu ini melangkah, pengikutku selalu mentaatiku...!
Cliiiing...!!!... 1 hari kemudian ia angon bebek...

Ampuuun salah lagi,, Ya Tuhan.....! Tolonglah terakhir ini jadikan hamba-Mu ini seorang yang senantiasa dikelilingi para wanita... !
Cliiiing...!!!... 3 jam kemudian ia menjadi tukang sayur keliling...!!
Selamat berdoa tanpa pamrih......😇 😃

JANGAN BIARKAN VIBRASI ANDA DIKENDALIKAN ORANG LAIN


Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dengan buruk. Mukanya cemberut.

Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu.

Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu.

Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya:
“Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?”

Sahabatnya menjawab : “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.”

“Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,” bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.

“Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.”

Sahabat, Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi.

Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.

Coba renungkan:

• Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain..?.

• Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu..?.

Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita, menentukan cara kita bertindak..!

Berusahakah untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.

“Pemenang kehidupan” adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat".

Sumber : WA groups