Kamis, Mei 20, 2010

Langsing Tanpa Menyiksa Diri

Meraih tubuh cantik dan sehat tidak perlu dengan menyiksa diri sendiri.


















Diet (dok. Corbis)



Banyak wanita melakukan berbagai cara demi meraih kecantikan tubuh. Beberapa di antaranya nekat menjalani diet 'menyiksa' demi mendapatkan bentuk tubuh idaman.

Meraih tubuh sehat dan cantik tidak perlu dengan menyiksa diri sendiri. Seperti yang dipertontonkan mantan model Victoria's Secret, Heidi Klum, yang dengan santai menikmati makanan berkalori tinggi seperti pizza di waktu luangnya.

Enyahkan mitos-mitos mengenai diet berikut ini. Yang terpenting adalah mengatur porsi makan sesuai kebutuhan dan waktu.

Mitos 1
Makan pizza dan makanan penuh karbohidrat buruk sehingga Anda tak memasukkan ke dalam makanan harian. Padahal, menghindari karbohidrat dalam menu berdampak sangat buruk bagi kesehatan.

Lebih baik mengontrol porsi makan dengan menambah konsumsi karbohidrat kompleks seperti buah dan sayuran. Mengonsumsi makanan kaya air dan serat ini bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat berkalori rendah. Lebih baik daripada makan tiga potong roti atau sepiring nasi.

Mitos 2
Pendinginan setelah olahraga tak perlu. Anda telah berolahraga teratur setiap hari di pusat kebugaran atau di sela waktu sibuk. Tapi, ada satu hal yang terlupa, Anda tidak melakukan pendinginan dan langsung beraktifitas.

Studi Britton Brewer, Ph.D dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemuda di Springfield College Massachusetts menunjukkan, orang dewasa yang berolahraga dan menyertakan pendinginan cenderung tetap berolahraga dengan konsisten dibandingkan yang tidak melakukan pendinginan.

Mitos 3
Makanan sehat dan rendah kalori bisa saling dipertukarkan. Mengganti makanan sehat dengan camilan rendah kalori tidak selalu benar, karena label makanan tidak menjelaskan secara detil mengenai kandungan kalori per ukuran penyajian.

Yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi makanan adalah memeriksa kalori per porsi, lalu ukuran penyajian. Marion Nestle, PhD, profesor gizi dan studi makanan di New York University mengungkap, ukuran saji makanan bisa mengandung kalori lebih tinggi daripada yang dibutuhkan tubuh.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar