Kamis, Mei 20, 2010

Anda Tergila-gila Makanan Sehat?

Jika Anda terobsesi konsumsi makanan sehat, bisa jadi mengidap orthorexia. Berbahayakah?


















(corbis.com)



Mengonsumsi makanan sehat memang dianjurkan dan berdampak positif bagi kesehatan. Tetapi, ketika konsumsi makanan sehat berubah menjadi obsesi tentu akan berbahaya. Apalagi, jika lebih memilih tidak makan daripada mengonsumsi makanan yang bukan berasal dari bahan organik.

Hal tersebut dikenal dengan kelainan makan yang disebut orthorexia, yang saat ini semakin banyak terjadi. Penyakit kelainan makan ini memang tidak sepopuler anoreksia, tetapi bahayanya sama besar.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi. Makin banyak orang yang panik dengan apa yang mereka makan," kata Cynthia Bulik, kepala "program kelainan makan" di University of North Carolina, Amerika serikat, seperti vivanews kutip dari ABC News.com.

Banyak ahli meyakini bahwa orthorexia adalah bagian dari anorexia nervosa, di mana pasien sangat membatasi asupan makanan mereka untuk berat badan. Pasien juga sangat terobsesi dengan makanan sehat. Menurut Dr. Marie Savard, penderita orthorexia memiliki pandangan yang "sempit" tentang apa itu makanan sehat.

Gejala seseorang terkena orthorexia adalah panik dan khawatir apabila mengonsumsi makanan yang tidak sehat, mengonsumsi makanan yang dianggapnya "sehat" dan selalu diolah dengan cara yang sama. Dan juga, menghabiskan waktu membaca label nutrisi saat membeli makanan.

Penderita orthorexia membutuhkan pertolongan, baik dari dokter maupun terapis. Hal itu untuk menghindari obsesinya yang semakin besar pada makanan sehat, dan agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi. Banyak para penderita orthorexia yang hanya memakan sayuran dan buah mentah saja. Hal ini tentu bisa berdampak buruk bagi kondisi kesehatannya.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar